XL: Berinvestasi dalam Komunitas Blogger



Ada sejuta blogger Indonesia di tahun ini. Era konsumen bicara pun tiba. Para pemilik merek pun mulai menggandeng komunitas blogger dan netizen untuk kegiatan pemasaran dan korporasi. Seberapa efektif?

Tak disangkal, perkembangan aktivitas ngeblog di Indonesia boleh dibilang spektakuler. Setahun terakhir, jumlah blogger meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya menjadi 1 juta blogger. Jumlah pengguna internet di tanah air mencapai lebih 30 juta pengguna di tahun 2009. Sementara, Bahasa Indonesia berada di urutan ke tiga di dunia sebagai bahasa yang paling banyak digunakan di WordPress.

Perhatian pemerintah pada blogger boleh dibilang cukup besar. Buktinya, pemerintah menetapkan 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional. Penetapan ini bertepatan dengan Pesta Blogger pertama 27 Oktober 2007. Pesta Blogger merupakan ajang temu nasional para blogger di Indonesia. Pada tahun ini, Pesta Blogger sudah dilakukan untuk ketiga kalinya. Dukungan pada Pesta Blogger setiap tahunnya kian besar. Kedutaan Amerika Serikat untuk Indonesia menjadi sponsor tetap ajang ini. Belum lagi dukungan dari para blogger luar negeri. Tak ketinggalan para pebisnis pun mulai melirik komunitas berbasis web 2.0 ini. Mereka mulai membangun relasi baik dengan para blogger maupun netizen untuk kegiatan pemasaran maupun korporasi mereka.

Beberapa merek yang mulai menggandeng para blogger ini, antara lain operator seluler XL, bir Guinness, dan Pertamina. Beragam kegiatan pun digelar dengan melibatkan komunitas tersebut.

“Kita sudah memperhatikan komunitas ini semenjak dua tahun lalu. Ini adalah era community base. Orang Indonesia suka berkumpul. Guyub dan saling bertukar informasi. Internet telah menyediakan ruang baru bagi mereka,” kata Handono Warih, General Manager Direct Sales PT Excelcomindo Pratama Tbk.

Sebagai perusahaan jasa, XL cukup peduli dengan perkembangan dunia digital ini. Khususnya, jejaring sosial yang kian disesaki peminat. “Jejaring sosial sudah menjadi kepedulian kami sejak awal. Termasuk sebelum Facebook, Twitter ngetren seperti sekarang ini. Kita melihat tren pasar. Pada tahun 2007, blogger menjadi tren. Pada tahun 2008, kegiatan blog tetap berkembang tapi lebih marak dilakukan dengan Facebook. Di Facebook, orang masih bisa melakukan aktivitas blogging sekaligus men-sharing-kannya kepada yang lain. Apalagi di Facebook, orang dengan mudah saling berkomentar,” katanya.

XL juga mendukung ajang Pesta Blogger. Dalam Pesta Blogger 2009, XL menggelar program XL Blog Award. Ajang ini merupakan ruang penghargaan bagi para pengelola blog yang menuangkan ide dan kreativitasnya. XL Blog Award ini menyajikan 10 kategori untuk penilaian. Pemenang diumumkan dalam puncak acara Pesta Blogger pada 24 Oktober 2009 di Jakarta. Blogger yang berpartisipasi dalam lomba wajib mencantumkan logo XL Blog Award di tiap blognya. Pesertanya pun cukup banyak.

“Kita di blogger tidak sekadar sponsor. Tapi, juga bagaimana secara produk, XL juga semakin diketahui oleh banyak orang. Kita pernah melombakan membuat cerita. Setiap peserta harus mencantumkan logo XL di setiap aktivitas mereka dan di-posting di Nyambungterus.com,” tambah Febriati Nadia, Head of Corporate Communication XL.
XL beberapa kali mendukung kegiatan komunitas blogger. Asal tahu saja, komunitas blogger semakin bertumbuh. Seperti terlihat dalam Pesta Blogger lalu, hampir setiap kota di Indonesia mempunyai komunitas sendiri. Misalnya, komunitas Lumpia dari Semarang, Cah Andong dari Yogyakarta, Angin Mamiri dari Makassar, blogger Bali, Bekasi, dan sebagainya. Termasuk beberapa blog dikelola secara keroyokan seperti Kompasiana yang digawangi oleh Kompas.com, Politikana, Publikana, dan sebagainya.
“Intinya, XL sadar pada aktivitas teman-teman blogger. Banyak hal yang bisa kita petik. Dari yang sifatnya improvement XL ke depan sampai media untuk mendengarkan suara pelanggan kita. Sekarang, masyarakat tidak hanya mengandalkan satu saluran resmi dari korporat. Tapi, juga melalui media sosial seperti ini,” katanya.

Handono mengamini bahwa era sekarang disebut sebagai era konsumen bicara. Fenomena web 2.o ini telah mengubah pola relasi antara perusahaan dan konsumennya. Sekarang, polanya dua arah. Bahkan, konsumen bisa menciptakan medianya sendiri untuk menyampaikan opininya.

“Dengan blog, Facebook, Twitter, dan jejaring sosial lainnya, kita dengan cepat bisa mengetahui keluhan-keluhan. Ini merupakan tantangan. Biasanya, kita dengan cepat pula merespon dan mengarahkan keluhan itu untuk ditangani secara resmi,” imbuh Nadia.

Bagi XL, komplain pelanggan melalui media sosial bukanlah bencana. “Tips-nya, asalkan kita transparan, cepat tanggap, segala komplain tadi bisa segera diatasi. Digital web 2.0 sebenarnya sangat bagus untuk pengembangan image perusahaan. Komplain di internet bagi kami bukan masalah. Tapi, itu tantangan!” imbuh Nadira Febriati.

Dengan kesigapan dan transparansi, XL mampu mengubah blogger yang bisa menulis keluhan menjadi agen baru. Setiap ada produk baru, dia yang untuk pertama kali me-review. “Mereka yang akan membagikan informasi itu ke komunitas yang lain, mengingat dengan mudah informasi ini dibagikan melalui media blog. Kita juga sering memberikan special price kepada mereka,” imbuhnya.

XL juga senantiasa mendorong agar aktivitas blogging bisa mendatangkan sesuatu yang bermanfaat, khususnya bagi blogger itu sendiri. “Ke depan, kita punya supporting dengan Google dengan menggelar seminar UKM. Kita undang juga para blogger dan pengguna internet. Kita akan edukasi terus bagaimana dengan internet mereka bisa menghasilkan dan mendapatkan sesuatu. Kita ingin mereka menjadi blogpreneur,” katanya.

Sementara itu, Herman Sulina, Marketing Manager Guinness, melihat media digital sangat efektif untuk berkomunikasi dengan target pasarnya, khususnya bagi generasi muda. “Saat ini, yang paling efektif adalah para blogger. Bagi saya, para blogger ini adalah para market influencer sejati. Beberapa blogger mempunyai follower sehingga informasi lebih luas tersiar. Digital menjadi media,” kata Herman.

Dalam rangka peringatan ulang tahunnya ke-250, Guinness Indonesia mengadakan lomba penulisan artikel dan foto untuk para blogger. Hadiahnya pun tak tanggung-tanggung. Empat pemenang lomba penulisan artikel dan foto diundang untuk menghadiri perayaan Global Guinness 250 tahun di Dublin, Irlandia. Para pemenang itu terpilih dari seratusan peserta yang mendaftarkan blognya ke website www.guinness.com serta puluhan artikel media cetak yang dikirim penulisnya ke Guinness Indonesia.

Promosi yang dilakukan para blogger, bagi Herman, itu cukup unik. Apa yang mereka sampaikan tidak berbau komersial seperti halnya iklan. Mereka menyampaikan testimoni apa adanya. “Berbeda kalau kita sendiri yang ngomong, orang tidak mudah percaya. Tapi, orang lain di luar brand justru mempunyai kekuatan mempengaruhi yang besar. Sekarang, konsumen lebih percaya antarkonsumen sendiri. Mereka melakukan testimoni. Sedangkan kita propaganda brand,” imbuhnya.

Ada indikasi positif dengan pendekatan pada komunitas blogger ini. Tapi, kuncinya adalah konsistensi. “Kita tidak bisa tanam hari ini dan panen esok hari. Tapi, ini investasi ke tahun-tahun mendatang, asalkan kita konsisten melakukannya,” tandasnya.
Pendekatan pada para blogger tidak lepas dari salah satu strategi Guiness dalam mendekati pasar anak muda yang belakangan ini tampaknya getol digarap. “Strategi ini kita pakai mengingat anak-anak muda sekarang ini sangat kritis. Mereka tidak mudah percaya. Mereka lebih percaya kalau sudah mengalami sendiri. Lalu menularkan informasi ke teman-temannya. Konvensional marketing dengan menggunakan jargon-jargon sudah usang di sini,” katanya.

Sementara itu, pengamat komunikasi Silih Agung Wasesa, melihat tren menggandeng komunitas blogger ini sebagai upaya positif. Baginya, blogger selain sebagai konsumen juga sekaligus sebagai media. “Mereka mempunyai suara sendiri atas apa yang mereka alami dan rasakan. Mereka bisa menjadi titik-titik efektif dalam penyebaran informasi,” katanya. Silih juga melihat dengan basis web 2.o ini, konsumen lebih punya bargaining power. Soal keluhan, bagi Silih, tidak usah dianggap sebagai ancaman bagi perusahaan. “Perusahaan harus berani dan gesit merangkul mereka dan berupaya menyamakan persepsi antara perusahaan dan para blogger. Salah satu kiat untuk menggandeng mereka adalah mengadakan kegiatan yang memadukan antara kegiatan online dan offline, seperti kopi darat. Ini menjadi momen yang sangat bagus,” katanya.

Start With Z

Zag
Penciptaan keunggulan kompetitif sebuah brand (mereka yang bukan hanya mengikuti tren pasar), dimana mampu menjadi sebuah brand karismatik.

Start With W

Word of Mouth
Suatu bentuk komunikasi mulut ke mulut yang dilakukan oleh konsumen secara sukarela dan otomatis untuk mempromosikan sebuah produk atau brand kepada relasi atau temannya karena suatu alasan tertentu, misalnya: kepuasan dalam memakai produk.
Why-to-Buy Message
Alasan yang paling jitu untuk mendorong pembelian sebuah produk. Biasa dinyatakan juga dalam Tagline.
Wordmark
Nama dari sebuah brand yang direpresentasikan secara visual dengan gaya desain huruf tertentu.

Start With V

Validation
Penerimaan atau umpan balik konsumen terhadap pesan, konsep, atau prototype sebuah brand.
VALS
Value and Lifestyle, sebuah metode untuk menganalisa segmen pasar berdasarkan nilai-nilai dan gaya hidup. Pendekatan ini merupakan ide dari Stanford Research Institute International.

Start With U

Umbrella Brand
Brand yang menaungi brand lainnya.
USP (Unique Selling Proposition)
Ciri khas atau keunggulan produk dan jasa yang menjadi nilai jual di tengah-tengah kompetisi. Konsep ini dilahirkan oleh Rosser Reeves, salah seorang pakar periklanan pada tahun 1950-an.
User Segmentation
Pembagian pelanggan potensial ke dalam segmen-segmen berdasarkan bagaimana dan untuk tujuan apa mereka menggunakan sebuah produk.

Start With T

Tagline
Kalimat atau kata-kata yang digunakan untuk menyatakan posisi sebuah brand di pasar. Slogan yang bisa menyampaikan atribut atau keunggulan produk yang paling penting secara visual yang ingin disampaikan oleh pengiklan. Biasanya tagline ini juga menjadi tema keseluruhan dari kampanye periklanan yang dilakukan.
Tactics
Perwujudan dari strategi.

Start With S

Sacrifice
Kegiatan mengurangi atau menghilangkan produk, jasa, atau keunggulan yang telah gagal untuk memperkuat posisi pasar atau brand.
Sales Cycle
Bagi pembeli, ini adalah langkah-langkah dalam mengambil keputusan membeli: Kesadaran (Awareness), Pertimbangan (Consideration), Keputusan (Decision), Penggunaan (Use). Bagi penjual, ini adalah langkah-langkah dalam menghasilkan penjualan: Menemukan dan mengkualifikasikan pelanggan, Menentukan produk atau jasa yang sesuai, Menerima Order.

Start With R

Reach
Jumlah audiens yang dapat dijangkau oleh sebuah kampanye iklan atau pesan suatu brand.
Rebrand
Kegiatan terintegrasi dan terencana untuk mengubah posisi sebuah brand secara internal dan eksternal.

Start With Q

Qualitative Research
Suatu metode riset yang menekankan kualitas makna yang tercermin dari persepsi dan sifat konsumen, misalnya wawancara mendalam dan focus groups/diskusi kelompok.
Quality Control
Suatu analisa yang kontinu pada setiap aktivitas untuk memastikan agar produk atau jasa yang diberikan bisa selalu memenuhi standar yang sudah ditetapkan, atau untuk bisa lebih baik dalam menangani keluhan konsumen.

Start With P

Packaging
Kemasan.
Packaging Desain
Desain kemasan suatu produk atau brand.
Parallel Execution
Proses dimana berbagai tim branding yang tergabung bekerja secara serempak dan tidak melalui proses yang berurutan.

Start With O

Observer Effect
Kecenderungan dimana kehadiran peneliti mengubah perilaku atau pendapat obyek yang diamatinya
OEM Market
Original Equipment Manufacturers: yaitu perusahaan yang memproduksi produk atau komponen tertentu sesuai pesanan perusahaan lain (Value-Added Reseller/VAR) untuk dijual kembali di pasar tertentu. Contohnya komponen harddisk komputer dibuat oleh perusahaan yang berbeda dengan perusahaan yang merakit komputer. Namun seringkali dalam pembicaraan sehari-hari, istilah OEM diartikan juga sebagai VAR.

Start With N

Naming
Cara penamaan suatu brand.
Narrative
Sebuah cerita yang mendukung sebuah brand.

Start With M

Market Leader
Perusahaan yang berhasil mencapai posisi dominan di antara perusahaan sejenis dalam hal ukuran perusahaan (misalnya Microsoft) atau dalam pengaruh di bidangnya (Apple Computer).
Mall Intercept
Teknik riset pasar dengan cara wawancara konsumen secara langsung di toko atau tempat umum. Sebuah wawancara yang dilakukan satu per satu.
Macromarketing
Aktivitas pemasaran dimana perusahaan menyesuaikan dirinya sendiri atau beradaptasi dengan faktor-faktor di luar kendali mereka dalam suatu industri.
Marginal Analysis
Teknik menetapkan anggaran periklanan dengan mengacu pada titik dimana setiap tambahan dana yang dikeluarkan untuk iklan sama dengan tambahan profit yang didapat.
Market Profile
Ringkasan dari karakteristik suatu pasar, termasuk informasi mengenai para pelanggan yang biasa membeli dan kompetitor. Seringkali disertai juga dengan informasi umum tentang pola ekonomi dan perdagangan di pasar tersebut.
Market Segmentation
Strategi untuk membagi suatu pasar menjadi beberapa kategori berdasarkan kesamaan dalam faktor-faktor tertentu.
Market Share
Persentase dari penjualan perusahaan dalam kategori produk tertentu, dalam jumlah dolar atau unit, yang didapat dari suatu merek, lini produk atau perusahaan.
Marketing Firm
Suatu bisnis yang mempengaruhi distribusi dan penjualan produk maupun jasa dari produsen hingga konsumen, termasuk distribusi, perdagangan, iklan, kemasan, pricing dan pengembangan produk atau jasa tersebut.
Marketing Mix
Tingkatan dan keterkaitan elemen-elemen dari suatu aktivitas marketing produk atau jasa, terutama karena elemen-elemen ini mempengaruhi hasil penjualan.
Marketing Research
Aktivitas sistematis untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisa, dan memanfaatkan data berhubungan dengan aktivitas transfer dan penjualan produk dan jasa dari produsen ke konsumen.
Media Strategy
Rencana dari suatu tindakan pihak pengiklan untuk menyampaikan pesan iklan agar bisa mendapatkan perhatian konsumen melalui media-media yang tepat.
Motivation Research
Riset yang digunakan untuk menyelidiki faktor-faktor psikologis mengapa suatu individu bisa membeli produk tertentu, atau mengapa mereka mau merespons iklan-iklan tertentu, untuk menentukan apa saja yang mendasari pilihan atau selera konsumen.

Start With L

Label
Cetakan pada produk yang berisi informasi lengkap mengenai produk seperti nama, produk, isi, dan lain-lain.
Launch
Peluncuran produk baru dalam pasar tertentu. Terkadang jika kita melakukan peluncuran yang terencana dengan baik, kita bisa memberikan efek berupa keuntungan pada daur hidup produk yang lebih lama (Product Lifecycle).
Lifestyle Segmentation
Memisahkan konsumen menjadi beberapa kelompok, berdasarkan hobi, minat dan beberapa aspek gaya hidup mereka.

Start With K

Key Account Management
Perencanaan strategis yang bertujuan mengintegrasikan semua proses manajemen hingga dapat memaksimalkan keuntungan sebuah brand. Key Account Management yang baik mempunyai wawasan luas tentang suatu brand, baik dari sisi penjualan maupun pembelian.
Key Buying Factors
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi pembelian sebuah brand.
Key Success Factors
Faktor dan kondisi yang diperlukan untuk dapat berhasil dalam suatu pasar

Start With J

Jingle
Sebuah lagu pendek yang biasanya menyebutkan sebuah merek atau kegunaan produk, yang digunakan pada iklan.
Jumble Display
Campuran dari produk atau merek pada satu display.

Start With I

Image Advertising
Mempromosikan image atau persepsi umum dari sebuah produk atau jasa, dan bukan mempromosikan manfaat atau kegunaannya. Biasanya digunakan untuk membedakan merek-merek dari produk-produk yang seimbang atau serupa.
In-Pack Premium
Suatu produk hadiah yang disertakan dalam kemasan produk yang lain. Misalnya jika Anda membeli sekaleng krim cukur, maka Anda juga mendapatkan pisau cukur dalam satu paket yang sama.
Industrial Advertising
Suatu bentuk periklanan B2B. Periklanan ini ditujukan untuk produsen. Periklanan ini biasanya mempromosikan spare parts, peralatan, dan bahan-bahan mentah yang digunakan untuk proses produksi.
Infomercial
Iklan yang mirip penampilannya dengan program berita, talk show, atau konten-konten program non-iklan lainnya.
Integrated Marketing Communication (IMC)
Konsep manajemen yang didesain untuk menciptakan segala aspek marketing communication, seperti iklan, promosi penjualan, public relation, dan direct marketing, yang digabungkan sebagai satu kesatuan, dan bukan membiarkannya berfungsi sendiri-sendiri.

Start With H

Hierarchy-Of-Effects Theory
Serangkaian langkah-langkah dari saat konsumen menerima sampai memanfaatkan informasi, lalu mengambil keputusan langkah apa yang akan mereka ambil (misalnya, apakah mereka akan membeli atau tidak).
Holding Power
Kemampuan untuk menyedot perhatian audiens supaya mereka tidak mengganti channel pada saat penayangan tertentu. Angkanya ditampilkan dalam satuan persen dari total keseluruhan audiens.
Holdover Audience
Persentase audiens pada program yang ditonton atau didengarkan segera sebelum acara sebelumnya di stasiun yang sama.
Horizontal Discount
Diskon yang didapat dari suatu media dengan syarat tayangan iklan tersebut harus diperpanjang untuk periode waktu tertentu.
Horizontal Publications
Publikasi bisnis yang didesain agar menonjol bagi orang-orang yang mempunyai minat atau tanggungjawab serupa di berbagai perusahaan atau industri.
House Agency
Sebuah agensi iklan yang dimiliki dari dioperasikan oleh seorang pengiklan, yang menangani klien-klien.

Start With G

Galvanometer Test
Metode riset yang mengukur segala perubahan fisiologis konsumen ketika ditanyakan atau ditunjukkan suatu iklan.
Generic Brand
Merek yang tidak bisa diasosiasikan dengan merek, atribut, atau sifat apapun. Produk atau merek yang tidak mempunyai ciri khas.
Gross Audience
Gabungan audiens dari semua sarana atau media dalam satu kampanye periklanan. Audiens yang sama pada satu media atau sarana mungkin terhitung juga di media atau sarana yang lain.
Gross Impressions
Jumlah orang atau rumah tangga yang ada pada suatu jadwal media.
Gross Rating Points (GRPs)
Ini adalah pengukuran akan bobot suatu iklan yang ditayangkan oleh suatu media dalam suatu periode waktu yang sudah ditentukan.

Start With F

FCC
Federal Communication Commission. Agen federal yang bertanggungjawab untuk mengatur penyiaran dan komunikasi elektronik lainnya.
Fixed-Sum-Per-Unit Method
Suatu metode untuk menetapkan anggaran iklan, yang didasari langsung oleh jumlah unit yang terjual.
Flat Rate
Rate media yang tidak memberikan diskon.
Flighting
Suatu penjadwalan media yang menjadwalkan lebih banyak iklan pada waktu-waktu tertentu dan lebih sedikit iklan pada saat lainnya.
Focus Group Interview
Metode riset yang mengumpulkan satu kelompok kecil konsumen untuk mendiskusikan produk atau iklan, dibawah bimbingan atau pengawasan dari pewawancara yang terlatih.
Four Ps
4P adalah kepanjangan dari Product, Price, Place (distribusi) dan Promotion.
FTC
FTC adalah kepanjangan dari Federal Trade Commission. Agen federal ini bertanggungjawab terutama untuk mengatur periklanan nasional.
Full Position
Suatu iklan yang dikelilingi oleh bahan bacaan lainnya dalam sebuah koran, sehingga lebih mendorong konsumen untuk membaca iklan tersebut. Posisi ini sangat dicari oleh iklan-iklan.
Full-Service Agency
Agensi yang menangani semua aspek dari proses periklanan, mulai dari perencanaan, desain, produksi, sampai penempatannya. Saat ini, full-service umumnya membuat para agensi menangani juga aspek-aspek lain dari marketing communication, seperti misalnya public relations, sales promotion, Internet dan direct marketing.

Start With E

Earned Rate
Harga diskon oleh media, berdasarkan volume atau frekuensi tayang.
Eighty-Twenty Rule
Pedoman utama bagi kategori produk tertentu, dimana 80% produk yang terjual akan dikonsumsi oleh 20% pelanggan.
End-User
Pihak yang menggunakan produk, baik mereka yang membeli produk secara langsung maupun tidak.
Exposure
Konsumen yang sudah pernah mendengar atau melihat suatu sarana media, tak peduli apakah mereka benar-benar memperhatikannya atau tidak.
Eye Tracking
Metode riset yang menentukan bagian mana dari iklan yang dilihat atau diperhatikan konsumen dengan meneliti pola pergerakkan atau respons mata mereka.

Start With D

Day-After Recall Test
Suatu metode riset yang menguji ingatan konsumen sehari setelah mereka melihat sebuah iklan, untuk menilai keefektifan suatu iklan.
Deceptive Advertising
Suatu definisi untuk tindakan atau praktik yang cenderung bisa menyesatkan konsumen yang bertindak dalam kondisi tertentu.
Demographics
Suatu metode mengelompokkan konsumen berdasarkan umur, jenis kelamin, penghasilan, pendidikan, ukuran rumah tangga, kepemilikan rumah dan lain-lain. Ini tidak termasuk pengelompokkan berdasarkan opini atau perilaku subyektif konsumen.
Direct Mail
Suatu cara komunikasi pemasaran yang dikirim langsung ke calon pembeli yang potensial lewat kantor pos atau jasa pengiriman swasta.
Direct Response
Suatu promosi yang memperbolehkan atau meminta konsumen agar memberikan respons langsung kepada pengiklan lewat surat, telepon, e-mail, atau sarana komunikasi lainnya. Beberapa praktisi menggunakan cara ini dalam menerapkan Direct Marketing.
Direct Marketing
Mengirim pesan-pesan promosi langsung ke konsumen, dan bukan lewat media massal. Metode ini mencakup juga Direct Mail dan Telemarketing.
Data
Angka-angka dan fakta yang berhubungan dengan masalah, dan dibagi menjadi 2 macam, yaitu: data primer dan data sekunder.

Start With C

Caption
Bisa berbentuk judul sebuah iklan atau teks yang menerangkan sebuah ilustrasi atau foto.
Car Card
Sebuah poster iklan yang dipasang di bis, kereta, dan lain-lain.
Channel Distribution
Sebuah jaringan terorganisir yang terdiri dari agen dan institusi dimana mereka saling tergabung untuk menjalankan fungsi atau pekerjaan yang diperlukan untuk menghubungkan produsen dengan konsumen, untuk merampungkan aktivitas pemasaran.
Circulation
Bila menyangkut media cetak, adalah jumlah rata-rata yang didistribusikan. Bila menyangkut periklanan outdoor ini berarti total jumlah orang yang mempunyai peluang melihat sebuah billboard atau poster.
Classified Advertising
Iklan cetak yang dibatasi oleh kategori-kategori produk dan jasa tertentu, serta biasanya terbatas dalam hal ukuran dan isinya (konten).
Comparative Advertising
Sebuah iklan yang di dalamnya ada pesan spesifik yang disampaikan tentang produk atau merek pesaing sehingga menyebabkan konsumen cenderung membandingkannya dengan produk atau merek lain.
Competition-Oriented Pricing
Strategi pricing yang terlalu fokus pada situasi kompetisi. Misalnya jika para kompetitor berusaha menurunkan harga, maka akan terjadi perang harga.
Cooperative Advertising
Suatu sistem dimana biaya iklan dibagi-bagi antara dua atau tiga pihak. Biasanya, program seperti itu ditawarkan oleh produsen kepada toko ritel atau grosiran mereka, sebagai cara untuk mendorong dan memotivasi pihak-pihak tersebut dalam mempromosikan atau mengiklankan produk.
Copyright
Hak cipta yang bisa melindungi atau memproteksi pencetus idea tau pencipta dari suatu materi dan mencegahnya agar tidak disalahgunakan oleh pihak lain tanpa seizin pemiliknya.
Corrective Advertising
Suatu pesan dalam suatu iklan yang diperintahkan untuk ditayangkan oleh suatu  perusahaan oleh pemerintah, dengan maksud untuk memperbaiki persepsi atau opini konsumen yang terlanjur salah akibat dari penayangan iklan yang sebelumnya.
Cost Efficiency
Penghematan biaya tanpa mengorbankan mutu, kualitas dan produktivitas.
Cost Per Inquiry
Biaya untuk mendapatkan respons atau pertanyaan dari seseorang tentang produk atau service Anda. Ini sudah umum digunakan dalam direct response advertising.
Cost Per Rating Point (CPP)
Biaya per 1% audiens tertentu untuk space iklan yang dibeli di suatu media tertentu.
Cost Per Thousand (CPM)
Biaya per 1.000 orang, dari space iklan yang dibeli di suatu sarana media tertentu.
Counter Advertising
Iklan yang diposisikan berlawanan dengan pesan iklan yang sudah mendahuluinya. Iklan semacam itu mungkin digunakan untuk memposisikan diri secara berlawanan dari topik yang controversial, atau untuk meng-counter suatu kesan atau persepsi yang dibentuk oleh iklan yang telah dibuat oleh pihak lain.
Creative Strategy
Sebuah garis besar yang harus disampaikan oleh suatu pesan, kepada siapa, dan dengan cara bagaimana. Hal ini menyediakan panduan bagi para copywriters dan art directors yang ditugaskan untuk membuat iklan. Dalam konteks pekerjaan tersebut, iklan apapun yang nantinya akan dibuat haruslah sesuai dengan strategi tersebut.
Creatives
Istilah pemasaran yang umum digunakan untuk materi yang digunakan dalam menciptakan leads dan daya jual iklan yang dibuat dan didesain oleh art directors dan/atau copywriters dalam suatu agensi iklan.
Cause Marketing
Timbul ketika kontribusi amal dari suatu perusahaan dikaitkan langsung dengan revenue yang didapat dari konsumen melalui promosi salah satu produknya.
Channel of Communication
Cara dari (penjual, media periklanan, atau PR) dalam menyampaikan suatu pesan kepada konsumen pada saat proses berkomunikasi.
Co-Branding
Strategi branding yang melibatkan praktik memadukan dua merek dari dua pihak berbeda ke dalam satu produk.
Commercialization
Suatu tahapan proses produk baru yang melibatkan positioning dan meluncurkan produk baru dengan penjuualan dan produksi berskala penuh.
Competition
Suatu situasi dan kondisi dimana ada pihak/perusahaan lain yang bisa menawarkan produk untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu dalam suatu pasar tertentu.
Competitive Advantage
Kelebihan unik yang dimiliki suatu perusahaan bila dibandingkan dengan perusahaan lain, yang seringkali dilihat dari segi kualitas, waktu, harga, atau inovasi.
Competitive Parity Budgeting
Mengalokasikan dana untuk promosi dengan cara menyesuaikan tingkat pengeluaran kompetitor atau proporsi per poin dari pangsa pasar.
Consultative Selling
Suatu cara menjual yang fokus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, mencari apa masalah yang sedang dihadapi pelanggan, dimana si penjual bertindak sebagai konsultan ahli untuk bisa memberikan solusi bagi pelanggan.
Consumer Behavior
Tindakan atau perilaku konsumen dalam membeli dan menggunakan produk atau jasa, termasuk proses mental dan sosial baik sebelum maupun sesudah pembelian.
Consumer Bill of Rights
Hukum yang mengatur etika bertransaksi antara penjual dengan pembeli, termasuk perlindungan konsumen terhadap keamanan,informasi, pilihan, perhatian, dan lain-lain.
Consumer Ethnocentrism
Kecenderungan untuk percaya bahwa tidak benar, dan bahkan tidak baik untuk membeli produk-produk asing.
Consumer Goods
Produk yang dibeli langsung oleh konsumen akhir atau pemakai.
Consumerism
Suatu gerakan rakyat yang dimulai pada tahun 1960-an untuk meningkatkan pengaruh, kekuatan dan hak konsumen dalam berurusan dengan suatu institusi.
Customer Oriented
Suatu tindakan dan aktivitas yang berorientasi dan mengacu pada pandangan, kebutuhan dan kepentingan pelanggan.

Start With B

Above the line
Kegiatan pemasaran dengan menggunakan salah satu atau beberapa media utama: print media, televisi, radio, poster, billboard dan lain-lain
Accelerated Test Marketing
Tes pasar dengan cara menggunakan teknik simulasi di toko atau supermarket. Biasa dilakukan untuk barang konsumsi. Juga disebut sebagai laboratory test atau purchase laboratory.
Accelerator Principle
Peristiwa dimana ketika terjadi kenaikan/penurunan terhadap permintaan sebuah produk akan menyebabkan kenaikan/penurunan permintaan produk lain yang terkait dengan  produk tersebut. Misalnya kenaikan permintaan dari mobil akan mendorong kenaikan permintaan dari ban mobil dan mendorong pula kenaikan permintaan dari industri karet.
Access Barriers
Hambatan yang membuat konsumen tidak bisa membeli atau mengkonsumsi barang/jasa tertentu. Misalnya ketentuan atau peraturan, jarak tempat pembelian yang terlalu sulit dijangkau, dan lain-lain.
Accessibility
Kemampuan diakses. Merupakan salah satu syarat dalam pembentukan segmentasi. Artinya pemilihan segmen yang baik harus mempertimbangkan bahwa target dari segmen tersebut mudah dijangkau, baik melalui promosi maupun distribusi.
Account Executive
Istilah lain yang dipergunakan untuk Sales Representative. Bertanggung jawab untuk mengelola account dari pelanggan tertentu.
Ad Copy
Teks tertulis atau kata-kata yang diucapkan dalam sebuah iklan.
Account Manager
Manager yang bertanggung jawab pada grup account utama (major account)
Account Objectives
Tujuan atau sasaran penjualan yang ingin dicapai pada periode tertentu terhadap account/pelanggan tertentu. Misalnya tahun ini sang Sales Rep ditargetkan untuk memperoleh pemasukan dari pelanggan A sebesar 50 juta rupiah.
Account Penetration Ratio
Pengukuran yang biasanya dipergunakan untuk mengevaluasi seorang tenaga penjual. Merupakan persentase keberhasilan memperoleh order dari prospek yang dikejar.
Account Representative
Seorang tenaga penjual yang bertanggung jawab terhadap satu atau beberapa major account tertentu.
Action Plan
Sering disebut sebagai action program. Berisikan rencana pemasaran yang detil seperti misalnya cara/implementasi dari rencana pemasaran, siapa yang akan menjalankan dan kapan waktunya.
Actionability
Merupakan salah satu syarat dalam pembentukan segmentasi. Artinya pemilihan segmen yang baik harus mempertimbangkan bahwa perusahaan dapat menjalankan langkah pemasaran untuk target segmen tersebut. Syarat yang lain adalah  Accessibility; Measurability; Substantiality.
Activity Reports
Laporan detil dari seorang penjual  yang berisikan hal-hal seperti berapa kali si penjual melakukan kontak dengan prospek, berapa pelanggan baru yang diperoleh, dll. Tujuannya untuk mengukur aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan penjual pada sebuah periode waktu tertentu.
Actual Product
Bentuk nyata dari produk, termasuk fitur-fitur, merek, packaging, dll. Sering juga disebut sebagai tangible product. Merupakan salah satu dari lingkaran derajat produk (Kotler). Lihat juga Augmented Product dan Core Product.
Ad Hoc Marketing Research
Riset pemasaran yang hanya dijalankan pada satu waktu saja (tidak berkala)
Adaptation Approach to Pricing
Pendekatan dalam global marketing dimana perusahaan induk memberi kebebasan kepada cabangnya di luar negeri untuk membuat kebijakan harga sendiri yang sesuai dengan kondisi pasarnya masing-masing.
Added Value
Nilai lebih yang tercipta dari sebuah produk karena adanya hal-hal lain yang melekat dalam produk tersebut. Misalnya fitur-fiturnya, eksklusifitas dari produk tersebut, kualitas, dll.
Administered Prices
Serangkaian langkah untuk mencapai proses pengambilan keputusan dalam pembelian. Meliputi tahap awareness, interest, evaluasi, trial and reject dan adopsi.
Adoption Process
Serangkaian langkah untuk mencapai proses pengambilan keputusan dalam pembelian. Meliputi tahap awareness, interest, evaluasi, trial and reject dan adopsi.
Adoption Rate Determinants
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi  konsumen dari sebuah produk baru. Misalnya komunikasi, kemudahan penggunaan, kompleksitas, dll.
Advantage Matrix
Salah satu perangkat dalam pembuatan rencana pemasaran yang dipopulerkan oleh Boston Consulting Group. Digunakan untuk melihat apakah perusahaan telah menjalankan secara optimal competitive strategy.
Adversarial Shopper
Konsumen yang selalu mencari nilai dari sebuah produk didasarkan pada harga. Semakin rendah harga semakin bernilai bagi konsumen. Konsumen semacam ini biasanya senang melakukan tawar menawar untuk memperoleh harga yang termurah baginya.
Advertising Agency
Perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam merancang dan menjalankan promosi atau kampanye dari kliennya. Membuat desain dan melakukan penempatan dari iklan sang klien adalah tugas utama yang biasanya dijalankan oleh Advertising Agency.
Advertising Allowance
Diskon yang diberikan oleh supplier kepada retailer karena si retailer menampilkan merek atau produk supplier dalam sarana promosi retailer seperti katalog, televisi, print media, dll.
Advertising Budget
Budget atau rancangan biaya yang dibuat sehubungan dengan pengeluaran untuk iklan.
Advertising Plan
Sebuah garis besar akan tujuan apa yang harus dicapai oleh suatu kampanye periklanan, bagaimana mencapai tujuan tersebut, dan bagaimana menentukan apakah kampanye periklanan tersebut sukses atau tidak dalam mencapai tujuannya.
Advertising Research
Riset yang dilakukan untuk mengembangkan kegunaan iklan. Riset tersebut bisa difokuskan pada iklan tertentu, atau bisa juga diarahkan pada pengertian yang lebih umum tentang bagaimana iklan bekerja atau bagaimana konsumen bisa memanfaatkan informasi yang disampaikan iklan. Hal tersebut memerlukan berbagai pendekatan dalam riset yang dilakukan, termasuk secara psikologis, sosiologi, ekonomi dan dari sudut pandang yang lain.
Advertorial
Sebuah iklan yang berpenampilan seperti artikel berita atau editorial yang dimuat dalam suatu media cetak.
Affiliate
Afiliasi bisa berupa suatu penerbit atau tenaga penjual yang tergabung dalam suatu asosiasi atau afiliasi pemasaran. Afiliasi mampu mendistribusikan produk dari suatu perusahaan sebagai jasa. Sumber daya yang dimiliki afiliasi biasanya berasal dari database, lalu lintas situs-situs Internet, atau daftar email yang sudah dikumpulkan.
Affiliate Marketing
Pembagian revenue antara pihak pengiklan atau pedagang online dengan penerbit atau tenaga penjual online, yang biasanya berupa penjualan, jumlah klik, registrasi atau gabungan dari semuanya. Istilah ini dikenal juga dengan Associate Marketing.
Account Planner
Divisi dalam biro iklan yang bertugas melayani klien, brand dan biro iklan. Account Planner memberikan komitmen penuh dalam pemahaman dan pengembangan komunikasi sebuah brand, mulai dari analisa, strategi, taktik, hingga analisa dampak iklan. Account Planner kadang disebut juga Brand Planner.
Add-on
Aksesori tambahan, bagian pengganti, atau versi premium dari produk atau jasa yang ditawarkan pada pembeli.
Advertisement
Advertisement adalah iklan. Ini merupakan bentuk pesan periklanan pada media massa, baik pada media cetak, audio, audio-visual, elektronik. Kini sudah banyak juga iklan yang sifatnya interaktif.
Advertising
Advertising adalah periklanan. Salah satu bentuk promosi yang menggunakan media tertentu untuk menyampaikan pesan dan berkomunikasi dengan konsumen, baik bersifat komersial maupun non-komersial.
Advertising Agency
Suatu biro iklan yang membuat dan menerapkan suatu kampanye iklan untuk suatu brand.
AIDA
Attention, Interest, Desire, Action. Suatu tingkatan respons yang diterima oleh konsumen pada saat menerima suatu pesan. Ditemukan oleh St. Elmo Lewis (1898).
Account Management Policies
Kebijakan yang menjelaskan siapa yang harus dihubungi tenaga penjual, aktivitas menjual dan pelayanan pelanggan seperti apa yang harus diterapkan, serta bagaimana semuanya harus dilakukan.

Start With A

Above the line
Kegiatan pemasaran dengan menggunakan salah satu atau beberapa media utama: print media, televisi, radio, poster, billboard dan lain-lain
Accelerated Test Marketing
Tes pasar dengan cara menggunakan teknik simulasi di toko atau supermarket. Biasa dilakukan untuk barang konsumsi. Juga disebut sebagai laboratory test atau purchase laboratory.
Accelerator Principle
Peristiwa dimana ketika terjadi kenaikan/penurunan terhadap permintaan sebuah produk akan menyebabkan kenaikan/penurunan permintaan produk lain yang terkait dengan  produk tersebut. Misalnya kenaikan permintaan dari mobil akan mendorong kenaikan permintaan dari ban mobil dan mendorong pula kenaikan permintaan dari industri karet.
Access Barriers
Hambatan yang membuat konsumen tidak bisa membeli atau mengkonsumsi barang/jasa tertentu. Misalnya ketentuan atau peraturan, jarak tempat pembelian yang terlalu sulit dijangkau, dan lain-lain.
Accessibility
Kemampuan diakses. Merupakan salah satu syarat dalam pembentukan segmentasi. Artinya pemilihan segmen yang baik harus mempertimbangkan bahwa target dari segmen tersebut mudah dijangkau, baik melalui promosi maupun distribusi.
Account Executive
Istilah lain yang dipergunakan untuk Sales Representative. Bertanggung jawab untuk mengelola account dari pelanggan tertentu.
Ad Copy
Teks tertulis atau kata-kata yang diucapkan dalam sebuah iklan.
Account Manager
Manager yang bertanggung jawab pada grup account utama (major account)
Account Objectives
Tujuan atau sasaran penjualan yang ingin dicapai pada periode tertentu terhadap account/pelanggan tertentu. Misalnya tahun ini sang Sales Rep ditargetkan untuk memperoleh pemasukan dari pelanggan A sebesar 50 juta rupiah.
Account Penetration Ratio
Pengukuran yang biasanya dipergunakan untuk mengevaluasi seorang tenaga penjual. Merupakan persentase keberhasilan memperoleh order dari prospek yang dikejar.
Account Representative
Seorang tenaga penjual yang bertanggung jawab terhadap satu atau beberapa major account tertentu.
Action Plan
Sering disebut sebagai action program. Berisikan rencana pemasaran yang detil seperti misalnya cara/implementasi dari rencana pemasaran, siapa yang akan menjalankan dan kapan waktunya.
Actionability
Merupakan salah satu syarat dalam pembentukan segmentasi. Artinya pemilihan segmen yang baik harus mempertimbangkan bahwa perusahaan dapat menjalankan langkah pemasaran untuk target segmen tersebut. Syarat yang lain adalah  Accessibility; Measurability; Substantiality.
Activity Reports
Laporan detil dari seorang penjual  yang berisikan hal-hal seperti berapa kali si penjual melakukan kontak dengan prospek, berapa pelanggan baru yang diperoleh, dll. Tujuannya untuk mengukur aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan penjual pada sebuah periode waktu tertentu.
Actual Product
Bentuk nyata dari produk, termasuk fitur-fitur, merek, packaging, dll. Sering juga disebut sebagai tangible product. Merupakan salah satu dari lingkaran derajat produk (Kotler). Lihat juga Augmented Product dan Core Product.
Ad Hoc Marketing Research
Riset pemasaran yang hanya dijalankan pada satu waktu saja (tidak berkala)
Adaptation Approach to Pricing
Pendekatan dalam global marketing dimana perusahaan induk memberi kebebasan kepada cabangnya di luar negeri untuk membuat kebijakan harga sendiri yang sesuai dengan kondisi pasarnya masing-masing.
Added Value
Nilai lebih yang tercipta dari sebuah produk karena adanya hal-hal lain yang melekat dalam produk tersebut. Misalnya fitur-fiturnya, eksklusifitas dari produk tersebut, kualitas, dll.
Administered Prices
Serangkaian langkah untuk mencapai proses pengambilan keputusan dalam pembelian. Meliputi tahap awareness, interest, evaluasi, trial and reject dan adopsi.
Adoption Process
Serangkaian langkah untuk mencapai proses pengambilan keputusan dalam pembelian. Meliputi tahap awareness, interest, evaluasi, trial and reject dan adopsi.
Adoption Rate Determinants
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi  konsumen dari sebuah produk baru. Misalnya komunikasi, kemudahan penggunaan, kompleksitas, dll.
Advantage Matrix
Salah satu perangkat dalam pembuatan rencana pemasaran yang dipopulerkan oleh Boston Consulting Group. Digunakan untuk melihat apakah perusahaan telah menjalankan secara optimal competitive strategy.
Adversarial Shopper
Konsumen yang selalu mencari nilai dari sebuah produk didasarkan pada harga. Semakin rendah harga semakin bernilai bagi konsumen. Konsumen semacam ini biasanya senang melakukan tawar menawar untuk memperoleh harga yang termurah baginya.
Advertising Agency
Perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam merancang dan menjalankan promosi atau kampanye dari kliennya. Membuat desain dan melakukan penempatan dari iklan sang klien adalah tugas utama yang biasanya dijalankan oleh Advertising Agency.
Advertising Allowance
Diskon yang diberikan oleh supplier kepada retailer karena si retailer menampilkan merek atau produk supplier dalam sarana promosi retailer seperti katalog, televisi, print media, dll.
Advertising Budget
Budget atau rancangan biaya yang dibuat sehubungan dengan pengeluaran untuk iklan.
Advertising Plan
Sebuah garis besar akan tujuan apa yang harus dicapai oleh suatu kampanye periklanan, bagaimana mencapai tujuan tersebut, dan bagaimana menentukan apakah kampanye periklanan tersebut sukses atau tidak dalam mencapai tujuannya.
Advertising Research
Riset yang dilakukan untuk mengembangkan kegunaan iklan. Riset tersebut bisa difokuskan pada iklan tertentu, atau bisa juga diarahkan pada pengertian yang lebih umum tentang bagaimana iklan bekerja atau bagaimana konsumen bisa memanfaatkan informasi yang disampaikan iklan. Hal tersebut memerlukan berbagai pendekatan dalam riset yang dilakukan, termasuk secara psikologis, sosiologi, ekonomi dan dari sudut pandang yang lain.
Advertorial

Sebuah iklan yang berpenampilan seperti artikel berita atau editorial yang dimuat dalam suatu media cetak.
Affiliate

Afiliasi bisa berupa suatu penerbit atau tenaga penjual yang tergabung dalam suatu asosiasi atau afiliasi pemasaran. Afiliasi mampu mendistribusikan produk dari suatu perusahaan sebagai jasa. Sumber daya yang dimiliki afiliasi biasanya berasal dari database, lalu lintas situs-situs Internet, atau daftar email yang sudah dikumpulkan.
Affiliate Marketing
Pembagian revenue antara pihak pengiklan atau pedagang online dengan penerbit atau tenaga penjual online, yang biasanya berupa penjualan, jumlah klik, registrasi atau gabungan dari semuanya. Istilah ini dikenal juga dengan Associate Marketing.
Account Planner
Divisi dalam biro iklan yang bertugas melayani klien, brand dan biro iklan. Account Planner memberikan komitmen penuh dalam pemahaman dan pengembangan komunikasi sebuah brand, mulai dari analisa, strategi, taktik, hingga analisa dampak iklan. Account Planner kadang disebut juga Brand Planner.
Add-on
Aksesori tambahan, bagian pengganti, atau versi premium dari produk atau jasa yang ditawarkan pada pembeli.
Advertisement
Advertisement adalah iklan. Ini merupakan bentuk pesan periklanan pada media massa, baik pada media cetak, audio, audio-visual, elektronik. Kini sudah banyak juga iklan yang sifatnya interaktif.
Advertising
Advertising adalah periklanan. Salah satu bentuk promosi yang menggunakan media tertentu untuk menyampaikan pesan dan berkomunikasi dengan konsumen, baik bersifat komersial maupun non-komersial.
Advertising Agency
Suatu biro iklan yang membuat dan menerapkan suatu kampanye iklan untuk suatu brand.
AIDA
Attention, Interest, Desire, Action. Suatu tingkatan respons yang diterima oleh konsumen pada saat menerima suatu pesan. Ditemukan oleh St. Elmo Lewis (1898).
Account Management Policies
Kebijakan yang menjelaskan siapa yang harus dihubungi tenaga penjual, aktivitas menjual dan pelayanan pelanggan seperti apa yang harus diterapkan, serta bagaimana semuanya harus dilakukan.

Quote Marketing

“Brand presence is just kind of creating a connection…We want to be a presence in that community, and in order to be a presence you can’t always be hawking product.”–Virtue client Michael Tatelman of Dell

“Actually, I majored in marketing and I have a bachelor of science.”–Wanda Sykes

“Affiliate marketing has made businesses millions and ordinary people millionaires.”–Bo Bennett

“Any change in form produces a fear of change, and that has accelerated. Marketing is the death of invention, because marketing deals with the familiar.”–Nicolas Roeg

“Any real record person knows that the number one most powerful marketing tool when it comes to music is repetition.’–Nile Rodgers

“Apple has great marketing, among the best PR and marketing in the world.”–Ron Johnson

“Avon invented the concept of direct marketing and direct selling beauty. And that’s still very valid to us. We’ll have a firm that will be around for another 114 years as strongly as it was the first 114.”–Andrea Jung

“Business has only two functions – marketing and innovation.”–Milan Kundera

“But in marketing, the familiar is everything, and that is controlled by the studio. That is reaching its apogee now.”–Nicolas Roeg

“But the business side of it, as with most creative things, there is no room for business. It is about art. It’s not about marketing.”–Warren Cuccurullo

“But, the thing is, since I always had my own little shop and direct access to the public, I’ve been able to build up a technique without marketing people ever telling me what the public wants.”–Vivienne Westwood

“By the immediate preservation of eggs for home consumption through the use of water glass or lime water, larger supplies of fresh eggs may be made available for marketing later in the season, when production is less and prices higher.”David F. Houston

“Did people think I sounded black? Totally, but that was a marketing tool as well, but also this is how I grew up and these are my influences.”Taylor Dayne

“Don’t blame the marketing department. The buck stops with the chief executive.”–John D. Rockefeller

“Everybody’s saturated with the marketing hype of next-generation consoles. They are wonderful, but the truth is that they are as powerful as a high end PC is right now.”–John Carmack

“Firms need to ensure that their ability to provide effective customer service keeps pace with their growth. If you’re marketing your firm to new customers, you better be able to provide them service when they do business with you.”–Arthur Levitt

“Google actually relies on our users to help with our marketing. We have a very high percentage of our users who often tell others about our search engine.”–Sergey Brin

“His name, even, is part of the marketing scheme, I mean, Thelonious Sphere Monk – how can you think of a better name to fit his style of playing?”Matthew Shipp

“Home base is the support system where we have a culinary team, my own writers because of the shows and the books and stuff, we have a culinary team of about six people. Marketing, public relations, accounting and all that sort of stuff.”–Emeril Lagasse

“I always thought marketing in general was an interesting kind of thing. I always liked commercials and billboards.”–Carrot Top

“I avoid clients for whom advertising is only a marginal factor in their marketing mix. They have an awkward tendency to raid their advertising appropriations whenever they need cash for other purposes.”David Ogilvy

“I believe that music is connected by human passions and curiosities rather than by marketing strategies.”–Elvis Costello

“I chose Sony Classics, not just because of their practical experience, not just because of their wisdom in marketing, but mainly because of their integrity.”–Arthur Cohn

“I do not believe in censorship, but I believe we already have censorship in what is called marketing theory, namely the only information we get in mainstream media is for profit.”–Sam Sheppard

“I don’t need somebody behind a desk to tell me what a marketing survey says is funny. I got 3 million miles and 70,000 tickets sold, telling me that I know how to make people laugh.”D. L. Hughley

I had a marketing idea that everybody hated, decency is sexy.”–James L. Brooks

“I just believe that the cost of marketing is going to increase and the cost of delivery is going to decrease as the Net gets stronger and mass media gets weaker.”–Joichi Ito

“I notice increasing reluctance on the part of marketing executives to use judgment; they are coming to rely too much on research, and they use it as a drunkard uses a lamp post for support, rather than for illumination.”–David Ogilvy

“I see the same coffee table everywhere. It’s mass marketing.”–Douglas Wilson

“I spent 10 years as a marketing manager. I’ve found my experience in the financial world invaluable background for writing about white-collar crimes.”–Sara Paretsky

“I think putting labels on people is just an easy way of marketing something you don’t understand.”–Adam Jones

I was a pretty good coach and working with marketing was like coaching.”–Bernie Ebbers

“I’m all for it. In these days, regional marketing is the only way to survive.”–John Howard

“I’m in the process of brainstorming with my marketing team and all that stuff, trying to come up with a concept for a late-night restaurant for people in Birmingham.”–Ruben Studdard

“I’m not a marketing person. I don’t ask myself questions. I go by instinct.”–Karl Lagerfeld

“I’ve been careful to keep my life separate because it’s important to me to have privacy and for my life not to be a marketing device for a movie or a TV show. I’m worth more than that.”–Lisa Kudrow

“In marketing I’ve seen only one strategy that can’t miss – and that is to market to your best customers first, your best prospects second and the rest of the world last.”–John Romero

“In marketing you must choose between boredom, shouting and seduction. Which do you want?”–Roy H. Williams

“In the past the publishers I’ve worked with have been extremely generous. And in almost every case, have been people who believed in the work rather than the sales and marketing.”–Peter Sotos

Internal marketing is probably much more important than external marketing. That’s even more true today than it’s ever been.”–Tom Stewart

“It didn’t happen every time for every movie. Ruthless People was a good movie, but we didn’t get a good release or marketing. They completely blew the opening.”–David Zucker

“It is all about marketing; that is where the real craft comes in. The best actors do not necessarily become the biggest stars. And vice versa.”–Dirk Benedict

“It will take very sophisticated marketing to achieve our aim of bringing more black people into the theater.”–Alvin Ailey

“It will work. I am a marketing genius.”–Paris Hilton

“Many dotcoms recruited people from existing companies who were quite experienced in finance, marketing, distribution and other disciplines but not necessarily experienced in the Web culture.”–John Patrick

“Marketing is a very good thing, but it shouldn’t control everything. It should be the tool, not that which dictates.”–Nicolas Roeg

“Marketing is the devil.”–Billy Bob Thornton

“Marketing is too important to be left to the marketing department.”–David Packard

“Marketing is what gets you noticed, and that side of it something – this side of it, if you like, doing interviews – is the side of it that I least enjoy, and yet is 50% of the project.”–Rowan Atkinson

“Marketing is what you do when your product is no good.”–Edwin Land

“Money coming in says I’ve made the right marketing decisions.”–Adam Osborne

“Music is always occurring. It is just a matter of marketing, attention, and many other factors, that determines whether people will hear these songs or not.”–Judy Collins

“My relationship with Music Row has always been, from my end, optimistic and hopeful that there is more than one way to approach the writing, recording, and marketing of an album.<”–Deana Carter

“No one in my family had a retail or marketing background. They were professionals. They didn’t understand just what I was doing by going into retailing. After I started, though, it got into my blood. I knew this was what I wanted.”–Andrea Jung

“No, my publisher has always done the marketing.”–Jean M. Auel

“Other than that one year, Salon has been very cautious about the way it spends money. For instance, since last year, we’ve had virtually no marketing budget. It’s just word of mouth. And our circulation continues to grow that way by breaking news stories.”–David Talbot

“Our co-founder and company president, Jim Levy, came from a record industry background and understood the marketing and promotion of artists as well as products. So the video game business went from absolutely zero designer credit to something approaching rock star promotion.”–David Crane

“Pop culture is not about depth. It’s about marketing, supply and demand, consumerism.”–Trevor Dunn

“Programmers and marketing people know how to get into your subconscious – they spend millions of dollars researching colors, shapes, designs, symbols, that affect your preferences, and they can make you feel warm, trusting, like buying. They can manipulate you.”–Richard Hatch

“Since I’m a mother and a wife, I have to have passion or the frustration would win out. But I love managing people. The product is second to managing the people. And marketing to consumers is so challenging because it is evolving constantly.”–Andrea Jung

“That feeling of freedom, open highways of possibilities, has kind of been lost to materialism and marketing.”–Sheryl Crow

“The aim of marketing is to know and understand the customer so well the product or service fits him and sells itself.”–Peter Drucker

“The bottom line is that these athletes tend to be safer investments because they really value their marketing opportunities. They don’t make as much money as during their active careers.”–Dick Butkus

“The marketing department is really an important part of getting an animated film to work. If the people running it are used to selling live action films and the hard rock music and the sex and all those things… Anything outside that, they just don’t know what to do with it.”–Don Bluth

“The strategic marketing paradigm of Open Source is a massively-parallel drunkard’s walk filtered by a Darwinistic process.”–Bruce Perens

“The studios have been taken over by marketing people and accountants.”–Joe Eszterhas

“The ultimate test of a finished account executive is his ability to write a sound marketing plan.”–Morris Hite

“There are certain people who have become better artists, but they’re brilliant at marketing. I think someone who’s been phenomenal like that is Madonna.”–Michael Bolton

“There has never been any proper commitment to marketing these artists and their music. We are not Sony.”–Eddy Grant

“There is a natural partnership between State and Commerce, and the American business community to work together to educate the United States about marketing overseas.”–Lawrence Eagleburger

“There was a period of time in America where the advertising world actually went to the housewives of America and had them write jingles that would appeal to them. It was actually brilliant marketing.”–Julianne Moore

“There will always be some kid who’s the new Kurt Cobain writing great lyrics and singing from his soul. The problem is they’re not marketing that anymore or putting it out there.”–Rosanna Arquette

“There’s nothing remotely interesting to me about marketing music as a product.”–Mark Edwards

“They put their feelers out for all the names and then they’ll cast you up to the point a name steps up, and then it doesn’t matter how much they love you, there’s a certain marketing value on that name, and there you go.”–Josh Holloway

“They were marketing me as a teen idol, when the stuff on the record was not what teen idols were doing at the time.”–Rick Springfield

“To me, we’re marketing hope.”–Joel Osteen

“We also had good software in the key categories and more focus on the gameplaying capability, so more of the marketing effort was targeted at game customers.”–Trip Hawkins

“We gained his operational capabilities and he gained our marketing skills.”–Mercer Reynolds

“We’re looking to have the ability to come in and be able to capitalize on the marketing in order to grow the top-line. We basically leverage what has worked with our other successful acquisitions – investment in marketing, retention and student services.”–John Larson

“We’re obviously going to spend a lot in marketing because we think the product sells itself.”–Jim Allchin

“What can we say about a marketing culture that so openly feeds and colludes with obsession? The Disney empire has developed this to an unprecedented degree of professionalism.”–Rowan Williams

“What they’re not doing is marketing the Dead Kennedys in the spirit of what the band stood for.”–Jello Biafra

“When you’re in the car, how well you do is down to you and you alone-no band, no management, no marketing.”–Nick Mason

“With the marketing pressures driving the book world today, it’s much easier to get the author of a memoir on a television show than a serious novelist.”–David Halberstam

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN


ANALISIS STRATEGI PEMASARAN

Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan serta lokasinya. Strategi pemasaran modern secara umum terdiri dari tiga tahap yaitu: segmentasi pasar (segmenting), penetapan pasar sasaran (targeting), dan penetapan posisi pasar (positioning) (Kotler, 2001). Setelah mengetahui segmen pasar, target pasar, dan posisi pasar maka dapat disusun strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari strategi produk, harga, penyaluran/ distribusi dan promosi (Assauri, 1999).

A.  Segmentasi Pasar (Segmenting)

Secara umum, terdapat tiga falsafah dasar sebagai pedoman bagi perusahaan untuk mendekati pasar, yakni pemasaran masal dimana keputusan untuk memproduksi dan mendistribusi produk secara masal, pemasaran berbagai produk yang menyajikan pilihan produk berbeda untuk segmen berbeda, dan pemasaran terarah yang mengembangkan produk untuk pasar yang spesifik.
1. Pemasaran masal, di mana para penjual memproduksi secara masal, mendistribusikan secara masal, dan mempromosikan secara masal satu produk kepada semua pembeli. Pemikirannya, bahwa biaya produksi dan harga menjadi murah dan dapat menciptakan pasar potensial paling besar.
2. Pemasaran berbagai produk, di mana penjual memproduksi dua macam produk atau lebih yang mempunyai sifat, gaya, mutu, ukuran dan sebagainya yang berbeda. Pemikirannya, bahwa konsumen memiliki selera berbeda yang berubah setiap waktu, dan selalu mencari variasi serta perubahan.
3. Pemasaran terarah, di sini penjual mengenali berbagai segmen pasar, memilih satu atau beberapa di antaranya, dan mengembangkan produk serta bauran pemasaran yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing konsumen.

Produsen atau perusahaan modern, kini menjauhi pemasaran masal dan pemasaran berbagai produk, dan mendekati pemasaran terarah. Penjual dapat mengembangkan produk yang tepat untuk setiap pasar sasaran dan menyesuaikan harga, saluran distribusi, dan iklannya untuk mencapai pasar sasaran secara efisien.
Dengan menggunakan pemasaran terarah, yang semakin dekat dengan bentuk pemasaran mikro, perusahaan menyesuaikan program pemasaran pada kebutuhan dan keinginan dari segmen geografik, demografik, psikografik, atau tingkah laku, yang telah ditentukan secara sempit. Bentuk akhir dari pemasaran terarah adalah pemasaran yang disesuaikan, yaitu bila perusahaan menyesuaikan produk dan program pemasaran pada kebutuhan pelanggan secara spesifik.
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen (Kotler, 2001). Dengan kata lain, segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.
Perusahaan membagi pangsa pasar ke dalam segmen-segmen pasar tertentu di mana masing-masing segmen tersebut bersifat homogen. Perbedaan keinginan dan hasrat konsumen merupakan alasan yang utama untuk diadakannya segmentasi pasar. Jika terdapat bermacam-macam hasrat dan keinginan konsumen, maka perusahaan dapat mendesain suatu produk untuk mengisi suatu heterogenitas keinginan dan hasrat tersebut. Dengan demikian dapat berkreasi dengan suatu penambahan penggunaan yang khusus untuk konsumen dalam segmen yang diinginkan. Konsumen akan mau membayar lebih tinggi terhadap produk yang mereka butuhkan bila mereka menerima berbagai keuntungan dari produk tersebut.
Perusahaan atau para penjual mengklasifikasikan beberapa kelompok sasaran segmen pemasaran, yakni segmentasi pasar konsumen, segmentasi pasar industri, dan segmentasi pasar internasional. Kelompok segmen pasar tersebut memiliki karakteristik berbeda, sehingga memerlukan cara tersendiri untuk menanganinya.

Membuat Segmentasi Pasar Konsumen

Tidak ada cara tunggal untuk membuat segmen pasar. Pemasar harus mencoba variabel segmentasi yang berbeda, secara sendiri atau kombinasi untuk mencari cara terbaik untuk memetakan struktur pasar. Terdapat beberapa variabel utama yang sering digunakan untuk menentukan segmentasi pasar, yakni variabel geografik, demografik, psikografik, dan tingkah laku tertentu.

1. Segmentasi Geografik
Segmentasi geografik membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografik seperti negara, regional, propinsi, kota, wilayah kecamatan, wilayah kelurahan dan kompleks perumahan. Sebuah perusahaan mungkin memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau beberapa wilayah geografik ini atau beroperasi di semua wilayah tetapi tidak memperhatikan kebutuhan dan keinginan psikologis konsumen.
    Banyak perusahaan dewasa ini “merigionalkan“ program           pemasaran produknya, dengan melokalkan produk, iklan, promosi dan usaha penjualan agar sesuai dengan kebutuhan masingmasing regional, kota, bahkan kompleks perumahan.



2. Segmentasi Demografi
    Segmentasi pasar demografik membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada variabel seperti jenis kelamin, umur, status perkawinan, jumlah keluarga, umur anak, pendapatan, jabatan, lokasi geografi, mobilitas, kepemilikan rumah, pendidikan, agama,
ras atau kebangsaan. Faktor-faktor demografik ini merupakan dasar paling populer untuk membuat segmen kelompok konsumen.
Alasannya utamanya, yakni kebutuhan konsumen, keinginan, dan mudah diukur. Bahkan, kalau segmen pasar mula-mula ditentukan menggunakan dasar lain, maka karakteristik demografik pasti diketahui agar mengetahui besar pasar sasaran dan untuk menjangkau secara efisien.
a. Umur dan Tahap Daur Hidup
Perusahaan menggunakan segmentasi umur dan daur hidup, yakni menawarkan produk berbeda atau menggunakan pendekatan pemasaran yang berbeda untuk kelompok umur dan daur hidup berbeda. Misalnya, beberapa perusahaan makanan ringan “ciki” membuat produknya untuk konsumsi kaum anak-anak dan remaja.
b. Jenis Kelamin
Perusahaan menggunakan segmentasi jenis kelamin untuk memasarkan produknya, misalnya pakaian, kosmetik, dan majalah. Banyak perusahaan kosmetika, yang mengembangkan produk parfum yang hanya ditujukan kepada para wanita atau kaum pria.
    c.  Pendapatan
Pemasar produk telah lama menggunakan pendapatan menjadi segmentasi pemasaran produk dan jasanya, seperti mobil, kapal, pakaian, kosmetik dan jasa transportasi. Banyak perusahaan membidik konsumen kaya dengan barang-barang mewah dan jasa yang memberikan kenyamanan dan keselamatan ekstra, sebaliknya ada beberapa perusahaan kecil yang membidik konsumen dengan level social-ekonomi menengah ke bawah.
    d.  Segmentasi Demografik Multivariasi
Perusahaan banyak yang mensegmentasi pasar dengan menggabungkan dua atau lebih variabel demografik. Misalnya, suatu pemasaran produk yang segmentasi pasarnya diarahkan pada umur dan jenis kelamin.

3. Segmentasi Psikografik
Segmentasi psikografik membagi pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup atau kepribadian. Dalam kelompok domografik, orang yang berbeda dapat mempunyai ciri psikografik yang berbeda.
a. Kelas Sosial
Kelas sosial ternyata mempunyai pengaruh kuat pada pemilihan jenis mobil, pakaian, perabot rumah tangga, properti, dan rumah. Pemasar menggunakan variabel kelas sosial sebagai segmentasi pasar mereka.
b. Gaya Hidup
Minat manusia dalam berbagai barang dipengaruhi oleh gaya hidupnya, dan barang yang mereka beli mencerminkan gaya hidup tersebut. Atas dasar itu, banyak pemasar atau produsen yang mensegmentasi pasarnya berdasarkan gaya hidup konsumennya. Sebagai misal, banyak produsen pakaian remaja yang mengembang-kan desain produknya sesuai dengan selera dan gaya hidup remaja.
c. Kepribadian
Para pemasar juga menggunakan variabel kepribadian untuk mensegmentasi pasar, memberikan kepribadian produk mereka yang berkaitan dengan kepribadian konsumen. Strategi segmentasi pasar yang berhasil berdasarkan pada kepribadian telah dipergunakan untuk produk seperti kosmetik, rokok, dan minuman ringan.

4. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar meyakini bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
a. Kesempatan
Segmentasi kesempatan membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan kesempatan ketika pembeli mendapat ide untuk membeli atau menggunakan barang yang dibeli. Pembeli dapat dikelompokkan menurut kesempatan ketika mereka mendapat ide untuk membeli, benar-benar membeli, atau menggunakan barang yang dibeli. Segmentasi kesempatan dapat membantu perusahaan meningkatkan pemakaian produknya.
Sebagai misal, Kodak menggunakan segmentasi kesempatan untuk merancang dan memasarkan kamera sekali pakai. Konsumen hanya perlu memotrek dan mengembalikan film, kamera, dan semuanya, untuk diproses. Dengan menggabungkan lensa, kecepatan film, dan peralatan tambahan yang lain. Kodak mengembangkan kamera versi khusus untuk hampir segala macam kesempatan, dari fotografi bawah air sampai memotret bayi.
b. Manfaat yang Dicari
Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat membagi pasar menjadi kelompok menurut beragam manfaat berbeda yang dicari konsumen dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat, dan merek utama yang mempunyai manfaat.
Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya, serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat itu.
c. Status Pengguna
Pasar dapat disegmentasi menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali, danpengguna regular dari suatu produk. Pemimpin pemasaran akan memfokuskan pada cara menarik pengguna potensial, sedangkan perusahaan yang lebih kecil akan memfokuskan pada cara menarik pengguna saat ini agar meninggalkan pimpinan pemasaran.
d. Tingkat Pemakaian
Dalam segmentasi tingkat pemakaian, pasar dapat dikelompokkan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat seringkali hanya sebagian kecil dari pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian.
Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, yakni separuh pengguna ringan, dan separuh pengguna berat, menurut tingkat pembelian dari produk spesifik. Sebagai contoh, ditunjukkan bahwa sejumlah 41% rumah tangga yang disurvai membeli bir, sebesar 87% pengguna berat peminum bir (hampir tujuh kali lipat dari pengguna ringan).
e. Status Loyalitas
Sebuah perusahaan dapat disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal(membeli selalu membeli satu jenis produk), kelompok lain agak loyal (mereka loyal pada dua merek atau lebih dari suatu produk, atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek yang lain).
Pemasar harus berhati-hati ketika menggunakan loyalitas merek dalam strategi segmentasinya. Pola pembelian yang loyal pada merek ternyata mencerminkan sebagai kebiasaan, sikap acuh tak acuh, harga yang rendah atau daftar yang telah tersedia.

Membuat Segmentasi Pasar Industri

Tahapan penentuan segmentasi industri pada umumnya, pertama memilih dan menentukan industri yang dilayani; dalam industri terpilih, para pemasar bisa mensegmentasi berdasarkan ukuran pelanggan dan lokasi geografik; lebih lanjut segmentasi dapat difokuskan berdasarkan pendekatan atau kriteria pembelian.
Basis segmentasi untuk pasar industrial adalah aspek geografis, demografis, faktor situasional, dan karakteristik-karakteristik personal.
1.       Geografis (wilayah, sentra industri dan perdagangan).
2.       Demografis (jenis industri, kapasitas atau luas produksi).
3.       Variabel operasional (tingkat teknologi, pola konsumsi, kapabilitas dan kebutuhan pelanggan).
4.       Pendekatan pembelian (tingkat wewenang bagian pembelian, struktur wewenang, kebijakan pembelian, kriteria pembelian).
5.       Faktor situasional (tingkat kepentingan, penggunaan, tingkat pemesanan).
6.       Karakteristik personal (kesamaan pembeli-penjual, sikap terhadap resiko, tingkat loyalitas terhadap pemasok).

Membuat Segmentasi Internasional

Perusahaan dapat mensegmentasi pasar internasional dengan menggunakan satu variabel atau suatu kombinasi dari beberapa variabel. Segmentasi dapat dilakukan berdasarkan lokasi geografik, yakni mengelompokkan negara menurut regional, seperti Eropa Barat, Sekitar Pasifik, Timur Tengah, atau Afrika, atau Negara-negara yang sudah diorganisasikan secara geografis menjadi kelompok pasar, atau “zona perdagangan bebas,” seperti Uni Eropa, Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa, atau Asosiasi perdagangan bebas Amerika Utara. Segmentasi geografik ini menganggap bahwa bangsa yang hidup berdampingan mempunyai banyak sifat dan tingkah laku yang sama.
Pasar internasional dapat juga disegmentasikan berdasarkan faktor-faktor ekonomi. Misalnya, negara-negara dapat dikelompokkan menurut tingkat pendapatan penduduk atau menurut tingkat perkembangan ekonomi secara keseluruhan, seperti negara Kelompok Tujuh, yakni Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Jepang, Kanada dan Italia yang memiliki industri telah mantap. Selain itu, negara-negara dapat juga disegmentasi berdasarkan faktor-faktor politik dan peraturan, seperti tipe dan stabilitas pemerintahan, penerimaan terhadap perusahaan asing, peraturan moneter, dan jumlah birokrasi. Faktor-faktor budaya, dapat juga dipergunakan, pengelompokan pasar berdasarkan pada bahasa, pengelompokkan pasar berdasarkan pada bahasa, agama, nilai-nilai dan sikap, kebiasaan dan pola tingkah laku bersama. Mensegmentasi pasar internasional mengganggap bahwa segmen tersebut terdiri atas faktor-faktor geografi, ekonomi, politik, dan budaya lain, yang menganggap bahwa segmen tersebut terdiri atas kumpunan negara.

Proses Segmentasi Pasar

Proses segmentasi mempunyai beberapa langkah. (1) identifikasi basis segmentasi pasar, (2) mengumpulkan informasi pasar, (3) mengembangkan komposisi profil segmen, (4) penetapan konsekuensi pemasaran, (5) estimasi masing-masing potensi segmen pasar, (6) analisis peluang pasar, dan (7) penetapan penguasaan pasar.
Langkah-langkah proses segmentasi pasar tersebut dapat digambarkan dalam skema sebagai berikut:

Pentingnya Melakukan Segmentasi
Segmentasi pasar diperlukan karena :
1.       Peusahaan dapat lebih baik memahami perilaku segmen-segmen pasar yang lebih homogen sehingga dapat lebih baik dalam melayani kebutuhan-kebutuhan mereka. Program pemasaran dapat lebih diarahkan sesuai dengan perilaku dan kebutuhan masing-masing segmen pasar.
2.       Apabila pasar terlalu luas dan berperilaku sangat beragam, perusahaan dapat memilih satu atau beberapa segmen pasar saja. Sehingga kapasitas pasar dapat lebih sesuai dengan luas segmen-segmen pasar yang terbentuk.
3.   Pasar bersifat dinamis, tidak statis, yang berarti bahwa pasar berkembang terus yang ditandai dengan perubahan-perubahan seperti sikap, siklus kehidupan, kondisi keluarga, pendapatan, pola geografis dan sebagainya.
4.  Produk barang atau jasa berubah sesuai dengan siklus kehidupan produk tersebut, dari tahap perkenalan sampai tahap penurunan.

Persyaratan Segmentasi Yang Efektif

Ada banyak cara untuk mensegmentasi pasar, namun tidak semua segmentasi efektif. Terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan untuk melakukan segmentasi pasar yang efektif. Keempat faktor tersebut adalah:

1. Dapat diukur (Measurability), yaitu informasi mengenai sifatsifat pembeli yang mencakup ukuran, daya beli dan segmen yang dapat diukur. Misalnya, jumlah segmen masyarakat kaya sebagai calon pembeli mobil yang dijadikan segmen penjualan mobil Toyota Kijang.
2.  Dapat dijangkau (Accessibility), yaitu segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
3. Besarnya cakupan (Substantiality), yaitu tingkat keluasan segmen pasar dan menjanjikan keuntungan bila dilayani. Suatu segmen sebaiknya merupakan kelompok yang homogen dengan jumlah yang cukup besar, sehingga cukup bernilai jika dilayani dengan program pemasaran yang disesuaikan.
4.   Dapat dilaksanakan, yakni program yang efektif dapat dirancang untuk menarik dan melayani segmen tersebut. Sebagai misal, walaupun sebuah perusahaan angkutan antar kota mengidentifikasi sepuluh segmen pasar, namun stafnya terlalu sedikit untuk mengembangkan pemasaran terpisah bagi tiap segmen.
5.   Memberikan keuntungan (profitable)
      Segmentasi pasar bukanlah pekerjaan yang mudah. Apabila segmen-segmen pasar yang telah terbentuk masing-masing atau sebagian besar tidak memberikan keuntungan dari perbedaan tersebut, maka usaha ini tidak bermanfaat. Artinya hanya segmen-segmen yang memberikan peluang untuk keuntungan rancangan tersebut yang bermanfaat.

Entri Populer

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme