RISET MARKET SEKUNDER

Sekarang adalah giliran anda untuk melakukan riset. Mulailah dengan riset sekunder. Carilah informasi ke perpustakaan atau pusat-pusat informasi lainnya. Seberapa banyak informasi yang dapat anda pelajari tentang pasar anda? Seberapa besarkah pasar itu? Berapa supplier telah ada dalam pasar tersebut? Deskripisikan trend pasar yang ada. Deskripsikan konsumen potensial anda seakurat mungkin.
Melakukan sendiri riset pasar anda
Publikasi informasi tidak dapat menjawab semua pertanyaan anda. Banyak bisnis kecil dan menengah yang unik atau terspesialisasi, sehingga data yang anda perlukan harus anda kumpulkan sendiri. Ingatlah bahwa riset yang imajinatif/kreatif dan menyeluruh akan mengesankan bagi mereka yang akan mendukung bisnis anda, dan anda sendiri akan memperoleh informasi manajemen yang berharga.
Lokasi
Lokasi bisnis anda memerlukan pertimbangan yang seksama. Ada beberapa faktor pengaruh regional yang harus dilihat sebagai isu yang lebih besar. Isu yang menduduki prioritas berikut adalah lokasi fisik; apakah tempat yang anda pilih merupakan tempat di mana konsumen anda biasa membeli. Untuk outlet-outlet retail, beberapa meter perbedaan akan berpengaruh pada kesuksesan dan kegagalan anda. Footfall atau jumlah orang yang lewat di sebuah tempat selama periode waktu tertentu adalah faktor yang penting untuk dipertimbangkan.
Penentuan Waktu (Timing)
Penentuan waktu atau timing adalah penting. Riset harus mengukur seberapa trendy sebuah produk atau jasa di periode waktu tertentu dan di mana letaknya dalam rentang hidup (life span) bisnis tersebut. Semua produk dianggap memiliki satu rentang hidup dan salah satu ketrampilan bisnis yang utama adalah bagaimana mengetahui di titik mana dalam kurva ini bisnis anda dimulai. Untuk memperoleh keuntungan maksimal, anda harus memulai pada 2/3 bagian dihitung dari bawah sebelum bisnis tersebut mencapai puncaknya dalam kurva tersebut.
Konsumen
Bentuk riset yang paling penting dari riset adalah survey untuk konsumen potensial. Tujuan dari survey ini adalah untuk mengetahui dengan tepat, apa sebenarnya yang mereka inginkan. Hasil survey ini akan menjadi bagian riset yang paling penting yang anda peroleh; ini adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah anda memiliki jumlah calon pembeli yang cukup. Anda juga akan belajar bagaimana membuat produk atau jasa anda agar lebih menarik bagi konsumen dan mengetahui mengapa mereka akan membeli dari anda.
Ada beberapa metode dasar yang dapat anda gunakan untuk melakukan survey konsumen:
- Survey langsung secara personal;
- Survey melalui telepon; dan,
- Survey melalui surat-menyurat.
1. Metode Survey
PRO
KONTRA
Survey Langsung/Personal
  • Fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar
  • Kemungkinan untuk klarifikasi apabila terjadi kesalahpahaman
  • Tingkat respon yang tinggi
  • Dapat menangkap bahasa tubuh (non-verbal) dan reson-reson verbal
· Memakan waktu terlalu banyak
· Mahal
· Responden hanya memiliki sedikit waktu untuk berpikir
Survery Telepon
  • Fleksibilitas lebih besar dan tingkat respon yang lebih tinggi dibandingkan survey surat-menyurat
  • Dapat mengakses responden-responden yang tidak bersedia diwawancara secara langsung/personal
  • Cepat
  • Nyaman apabila harus mewawancarai responden jarak jauh
  • Wawancara harus pendek
  • Responden hanya memiliki sedikit waktu untuk berpikir
  • Mahal
  • Hanya dapat menghubungi responden melalui telepon
  • Menghambat pendekatan personal
Survey Surat-Menyurat
  • Responden memiliki waktu yang cukup untuk berpikir
  • Responden dapat mengekspresikan perasaan mereka yang sebenarnya dan lebih objektif
  • Akan berguna untuk memperoleh data dari responden yang sulit dihubungi
  • Tingkat respon yang rendah
  • Kurang fleksibel apabila harus mengklarifikasi jawaban
  • Informasi yang diperoleh terbatas
  • Memakan waktu yang lama dan mahal
Pertanyaan dalam survey
Setelah anda mengidentifikasi konsumen dan metode survey, anda harus menentukan apa-apa saja yang harus ditanyakan dalam survey. Pikirkanlah apa saja yang ingin anda ketahui, lalu buatlah pertanyaan-pertanyaan seputar masalah tersebut, misalnya, untuk masalah ‘Di mana saya harus memasang iklan?’, anda dapat bertanya:
- Pada waktu anda mencari tukang ledeng, apakah anda melihat di :
- Halaman kuning?
- Koran daerah?
- Pengumuman-pengumuman gratis?
Anda akan merasakan kegunaannya apabila anda merancang sebuah angket untuk memastikan bahwa jalannya wawancara tetap singkat dan nyaman sehingga anda dapat mengklasifikasikan jawaban, dan memiliki dasar untuk menilai dan mengukur hasilnya. Tipe informasi yang dicari bervariasi sesuai dengan tipe produk atau jasa yang diteliti:
- Apakah kegunaan produk atau jasa ini?
- Berapakah produk atau jasa yang terjual setiap tahunnya?
- Merek apakah yang pernah dicoba?
- Atribut apakah yang paling penting dalam pengambilan keputusan konsumen untuk membeli merek ini?
- Atribut manakah yang paling penting bagi konsumen?
Anjuran dan Larangan untuk Penyusunan Angket
ANJURAN:
1) DEFINISIKAN TARGET RESPONDEN anda, anda tidak mungkin menilai pasar mode untuk usia 16-25 tahun dengan meneliti para pensiunan!
2) Susunlah kalimat SESEDERHANA MUNGKIN, misalnya, jangan menanyakan orang yang lewat mengenai ‘copy advertensi.’
Anda harus AKURAT, misalnya, lebih baik anda bertanya ‘Apakah anda menonton TV setiap hari?’. Pertanyaan akan menjadi kurang akurat apabila anda bertanya,’Apakah anda menonton TV secara teratur?’
3) Susunlah pertanyaan sesuai RUNTUTAN LOGIS.
4) Letakkan pertanyaan yang bersifat RAHASIA, PRIBADI, dan, KOMPLEKS di bagian akhir.
5) Cobalah untuk membuat pertanyaan PERTAMA yang mengarahkan pada topik yang diteliti, misalnya, ‘Apakah anda memiliki komputer?’ atau ‘Apakah anda minum bir berakohol rendah?’
6) Ajukanlah pertanyaan dalam bentuk KALIMAT MASA LAMPAU, dengan begitu anda akan memperoleh jawaban yang lebih jujur.
Lakukanlah ANALISIS PERCOBAAN atas angket anda sebelum melakukan riset.
LARANGAN:
1) Jangan mengajukan pertanyaan yang kemungkinan tidak dapat dijawab oleh responden, misalnya, ‘Apakah bir favorit suami anda?’. Ajukanlah pertanyaan yang berkaitan langsung dengan pengalaman pribadi responden.
2) Jangan menanyakan pertanyaan yang CENDERUNG BIAS/MENGARAHKAN menuju sebuah jawaban tertentu, misalnya, ‘Apakah menurut anda kapasitas lemari es anda terlalu kecil?’.
3) Jangan menggunakan pertanyaan yang mengandung UNSUR EMOSI, misalnya, ‘Apakah anda membeli merek-merek yang murah?’ Akan lebih baik bila anda bertanya, ‘Apakah andamemilih merek berharga rendah?’
4) Jangan menyentuh TOPIK SENSITIF tertentu (apabila anda harus melakukannya, berhati-hatilah dalam membuat kalimat/menggunakan kata-kata), misalnya, ‘Berapakah tepatnya pendapatan anda? (Konsumen tidak akan bersedia menjawab). Akan lebih baik apabila anda memberikan pilihan rentangan pendapatan.
5) Jangan mengajukan PERTANYAAN BERMAKNA GANDA, ‘Apakah anda menyukai warna dan rancangan rok ini?’
6) Jangan mengajukan pertanyaan yang melibatkan kerugian pada status responden, misalnya, ‘Apakah anda mampu membeli mobil?’
7) Jangan mengajukan pertanyaan lebih dari tiga atau empat pertanyaan dengan pilihan ganda secara langsung/dengan mendikte. Memori responden anda tidak dapat merekam semua itu.
Buatlah maksimum enam atau tujuh pertanyaan dengan tidak lebih dari empat pilihan jawaban. Empat pilihan jawaban akan mencegah jawaban bertendensi sentral (kecenderungan untuk netral).
Ujilah angket anda
Selalu lakukan analisis sampel/uji coba untuk memastikan bahwa anda memperoleh informasi yang anda butuhkan sebelum melakukan riset yang sebenarnya/menyeluruh. Ujicobakan angket anda kepada beberapa orang untuk melihat apakah mereka dapat memahami pertanyaan dan jawaban yang anda peroleh memiliki arti. Apabila responden ‘ujicoba’ anda terus menerus meminta anda untuk mengulang pertanyaan, berarti kalimat pertanyaan anda harus disusun ulang.
Teknik sampling
Jangan tergoda hanya untuk meneliti orang-orang yang anda sukai, atau yang anda anggap paling mudah untuk didekati. Hal ini akan membuat sampel anda tidak memadai dan hasil riset anda tidak dapat digunakan.Gunakanlah sistem tertentu dengan konsisten, misalnya, dengan mendekati dengan mendekati orang ke-7 atau ke-10 selama anda berdiri menunggu, atau mendatangi rumah-rumah, atau menelepon sampel yang anda peroleh nomornya dari buku telepon. Anda akan memerlukan jumlah responden yang cukup banyak untuk memperoleh hasil yang dapat dipercaya/digunakan – paling tidak 60 atau idealnya mendekati 200 responden. Lihatlah pasar anda seperti adanya dan bukan seperti yang anda inginkan – satu-satunya orang yang anda bohongi adalah diri anda sendiri.
Wawancara Wawancara sangat penting untuk bisnis-bisnis yang sedang berjalan, dengan konsumen-konsumen serta supplier-supplier yang ada. Mereka ada di dalam posisi yang unik di mana mereka akan dapat memandang bisnis dari sudut pandang yang jelas dan mereka akan dapat memberi saran untuk kemungkinan perbaikan.
Selain dapat memberikan informasi untuk meningkatkan pemahaman anda terhadap pasar, proses wawancara terhadap konsumen dan supplier akan meningkatkan kondisi bisnis anda karena anda peduli terhadap konsumen dan supplier anda.
Apabila anda akan mewawancarai konsumen anda secara formal, adalah penting untuk menggunakan angket standar, sehingga anda yakin bahwa anda telah mengajukan pertanyaan yang tepat. Apabila responden memberikan informasi lebih dari jawaban yang diminta, tulislah. Kemungkinan konsumen anda bersedia membantu anda dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan anda – dan umpan balik yang paling berguna sering muncul dari jawaban tambahan atau ekstra.
Anda tidak perlu melakukan tatap muka dengan responden untuk melakukan wawancara pribadi. Hal ini dapat dilakukan melalui telepon. Setelah anda memasuki bisnis yang anda pilih, kemungkinan anda dapat bekerjasama dengan sub-kontrak riset pasar via telepon.
Focus group/Kelompok terfokus
Yang dimaksud dengan focus group atau kelompok terfokus adalah sejumlah orang yang mendiskusikan produk atau jasa anda - pendapat mereka mengenai produk/jasa anda, apakah mereka akan membelinya atau apakah mereka berpendapat bahwa justru orang lain yang akan membelinya, dan lain-lain. Adalah penting untuk mengundang orang-orang yang pendapatnya berharga bagi anda – hal ini berarti mengumpulkan orang-orang yang sesuai dengan profil konsumen anda. Umpan balik dari mereka menjadi informasi yang dapat digeneralisasikan ke individu-individu lain yang termasuk ke dalam target kelompok yang sama. Bagi bisnis-bisnis yang sudah berjalan, kelompok terfokus ini dapat terdiri dari konsumen dan supplier yang ada.
Dengan mengundang sekelompok konsumen dalam kelompok terfokus, kita dapat memperoleh informasi berharga, tetapi anda harus dapat mengajukan pertanyaan yang tepat. Bahkan dalam percakapan informal, misalnya dengan minum kopi bersama sekolompok kecil ibu rumah tangga, dapat memberikan banyak informasi seperti hal-nya apabila anda membuat survey yang mahal dan formal. Sesi informal seperti ini dapat memberikan anda bahasa dan kosakata yang digunakan konsumen pada saat mereka mendiskusikan produk atau jasa yang anda tawarkan. Kelompok terfokus dapat menjadi sebuah tindak lanjut yang berguna dari sebuah angket yang lebih formal.
Apabila anda berkeputusan untuk menggunakan kelompok terfokus, ingatlah beberapa prinsip dari komunikasi efektif.
- Rencanakanlah pertanyaan anda:
- Gunakan pertanyaan terbuka;
- Dengarkanlah mereka secara aktif; dan,
- Klarifikasikan dan ringkaslah informasi-informasi yang terungkap untuk memeriksa pemahaman anda.

0 Response to "RISET MARKET SEKUNDER"

Post a Comment

Entri Populer

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme