Pemasaran Rokok Herbal Dari Mulut ke Mulut Hingga Dunia Maya

Pemasaran menggunakan jaringan kultural justru lebih mengena dan tepat sasaran. Setelah satu tahun berdiri, bisnis ini terus berkembang. Dan kini jumlah pekerja mencapai 200 orang dengan pemasaran ke seluruh Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.

Manager Marketing PR UD Putra Bintang Timur Mujiono mengaku kunci keberhasilan dalam mengembangkan usaha ini adalah kerja keras. Seluruh karyawan harus mengetahui seluruh proses pembuatan rokok, mulai melinting hingga penjualan. Sehingga terjadi proses pembelajaran tidak hanya menimba ilmu agama di lingkungan pondok.

"Produk ini juga lain dari rokok yang telah beredar, karena rokok ini untuk pengobatan dengan bahan baku herbal," kata Mujiono saat ditemui di kompleks Perum Kalianyar Permai C-1 Desa Sidodadi Kecamatan Lawang Kabupaten Malang, Kamis (4/11/2010).

Mujiono menambahkan, pada dasarnya rokok buatan Abdul Malik ini berkhasiat ampuh. Bukan hanya dihisap, rokok bisa digunakan untuk terapi dengan jalan merebusnya. Air rebusan itu kemudian diminum oleh para pasien. "Seluruh bagian rokok bisa mengobati," imbuhnya.

Sebelumnya harga rokok ini dijual sebesar Rp 2 ribu, kini berkembang dan bervariasi mulai dari Rp 4 ribu hingga Rp 13 ribu. Produk yang dihasilkan adalah 7 rokok kretek dan 4 rokok filter, kesemuanya satu payung dengan nama rokok terapi sin.

Sekarang usaha rokok Abdul Malik telah berkembang pesat dan berhasil menghidupi banyak orang. Abdul sendiri masih berkeinginan untuk mengembangkan rokok tanpa tembakau. Hal itu mungkin dilakukan mengingat road mape pembatasan rokok mendatang. Sementara rokok di Indonesia sudah menjadi tradisi.

"Saya kini coba kembangkan rokok dari bahan baku daun bayam dan daun pisang, sekarang masih dalam tahap penelitian," kata Abdul Malik.

Kesuksesan dalam mengembangkan usaha ini terus dilanjutkan. Hasilnya untuk menyantuni anak yatim, janda, dan fakir miskin. Kini hampir 700 santrinya menimba ilmu di ponpes binaannya dan menjadi konsumen tetap.

0 Response to "Pemasaran Rokok Herbal Dari Mulut ke Mulut Hingga Dunia Maya"

Post a Comment

Entri Populer

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme